TERANG DIARY

Random 13 ini sudah ditulis sampai 2 kali apa ya tapi entahlah enggak jadi ditulis juga. Akhirnya karena tidak terbit-terbit ya sudah dibatalkan saja.

Senin kemarin aku punya cukup waktu untuk Me: Time dari jam 6 pagi sampai jam 15.00 – dan menurutku ada banyak hal yang berhasil aku renungkan dan pikirkan. Misalnya sebenarnya mulai kemarin Selasa aku mau ganti Diary Random ini jadi Diary Prove namun enggak jadi juga,

Bahkan kemarin kamis akun Facebookku mengalami hack dan sudah tidak bisa aku akses lagi, weleh-weleh. Tapi entahlah aku tidak merasa sedih, tapi ini aja aku mau buat akun baru malah dicurigai karena mungkin setelah kena hack aku langsung buat akun baru yang malah membuat diriku dicurigai oleh Facebook bahwa aku yang nge-hack akunku sendiri hahaha. Tapi pada akhirnya aku tidak bisa mengakses akunku lagi atau membuat akun baru. Hiks.. hiks.. oke mungkin untuk sementara aku mungkin lagi gak boleh akses facebook.

Baca entri selengkapnya »

Membaca kesembilan Random yang lalu sebenarnya saya tidak menyangka kalau bakal… ehm… apa ya? Saya tidak merasa lagi kalau yang saya bagikan tuh memalukan. Saya tidak merasa bahwa apa yang saya bagikan tuh bukan diri saya sendiri, atau saya tidak merasa lagi bahwa yang saya bagiakan tuh bukan hal yang saya inginkan. Aneh ya? Padahal tulisan-tulisan saya yang dulu tuh bener-bener pengen saya hapus saking memalukan, merasa ngebuat-buat nulisnya, atau itu bukan aku banget. Nyaman deh nulis Random.

Kalau ditanya ya, Sebenarnya enak hidup random atau teratur? Ya aku tuh Random tapi teratur sih hidupnya. Hidupku tuh tiap malam atau tiap pagi hari tuh harus buat jadwal. Jadwal seharian, minimal untuk jadwal yang udah fix. Terus jadwal yang kosong-kosong tuh bisa buat agenda gak jelas bebas. Atau aku lagi males ngikutin jadwal yang teratur, tapi tetep nanti buat jadwal penyesuaiannya buat bayar waktu yang digunakan buat acara yang Random.

Mungkin Random tuh adalah zona nyaman, dan hidup teratur adalah zona aman. Nyaman karena kita bebas mau ngelakuin hal-hal yang kita inginkan dalam keterbatasan. Aman karena saya mengambil kegiatan yang pasti-pasti dan jarang melakukan hal-hal yang spontan. Makanya saya sering enggak nyaman dengan hal yang baru dimana hal yang baru ini mengganggu jadwal tetap saya. Ya saya termasuk tidak bisa mendadak. Atau dikasih amanah, terus saya bilang enggak bisa. Ya karena enggak bisa, enggak ada waktu.

Saya sekarang sedang menyesuaikan diri dengan kesiapan untuk menerima hal-hal tidak terduga setiap hari. Juga tetap konsentrasi dan fokus dengan rencana yang sudah dibuat. Namanya Interactive Gameplan. Masih pembiasaan sih. Gameplan itu menggabungkan 5 task manager: To Do!, Priority, Today Scedjule, Checlist, Ocean’s Task, dan Squence. Engga perlu tahu sih itu apa aja. Yaitu rencana mendetail yang akan kita lakukan kedepan dengan data atas penelitian tentang diri saya sebelumnya. Yah begitu. Tapi ini Interactive, artinya bisa diubah jika tidak sesuai saat itu juga. Gameplan sebelumnya enggak bisa gitu, harus plek jadi kadang macet.

Cuman kelemahannya ya karena dengan begitu jadi sering-sering ganti rencana. Ya tetep harus yakin dengan rencana detail yang ada.

Catatan Tanggal 25 Oktober 2017. Aku sih pengennya besok 26 Oktober 2017 adalah bisa melakukan segala hal nya seperti target yang telah direncanakan. Misal bisa mengurus burung sebelum berangkat kerja. Bisa datang ke kedai sebelum jam 9. Bisa kuat ngurusin kedai seharian. Dan yang paling penting sih bisa tidur malam jam 22.00 besok Kamis.

Aku bersyukur banget kalau hari ini ada banyak pesenan. Iya sih repot tapi seneng. Untung diri ini dalam keadaan sehat wal afiat, lancar, banyak yang bantuin dan semua tidak ada kekurangan suatu apapun. Belum buka aja udah ada pesanan 10 box. Terus pada beli banyak sekali order (enggak cuman satu) dua, tiga, atau empat kotak. Mulai besok harus ready ayam sekitar 10, kalau udah tinggal 4 langsung goreng 6 kalau bisa dan diperkirakan waktunya, Entar laku enggak. Kalau masih sore sih enggak masalah. ini misal kalau udah malem.

Juga alhamdulillah banget bisa masih sempet nonton film Duka Sedalam Cinta. Soalnya katanya udah mau habis di Bioskop. Di CGV aja udah kagak ada. Alhamdulillah dengan tiket yang murah dapet film bagus. Kapan-kapan dibahas deh.

Hari ini aku belajar atau lebih tepatnya diingatkan kalau segala sesuatunya mungkin enggak se-simple pikiran kita. Kita harus benar-benar memikirkan kelanjutannya. Maksudnya berpikir kedepan atau lebih lanjut. Aku berpikir kedepan segala akan menjadi semakin mudah, ternyata hal itu membuatku enggak siap. Tetap pikirkan langkah-langkah, tetap hati-hati, tetap fokus. Fokus terhadap masalah memang penting, lebih baik lagi fokus terhadap solusi. Selalu siap dan pikirkan sesuatu yang lebih advance (untuk hal-hal yang pengaruh kita besar disana). Intinya enggak ngegampangin.